“Pelajarilah bahasa Arab, karena sesungguhnya bahasa Arab itu termasuk bagian dari agama kalian” (Masbuqudz Dzahab, hal. 9 dan Idhahul Waqf wal Ibtida`)
Hai Para siswi, duduklah di kursi kemudian belajarlah di kelas
Perhatikan kata yang bercetak merah di atas, kata tersebut merupakan contoh fi'il Amr atau kata perintah, yang ditandai dengan i'rob (Harokat di akhir kata) yang berbentuk Jazm (yaitu sukun dan atau membuang huruf Nun)
Perlu diingat Fi'il Amar hanya berlaku untuk dhomir Mukhottob (مخاطب) atau kata ganti orang kedua seperti :
Cara Membentuk Fi'il Amar
Langkah - langkah yang ditempuh untuk membentuk fi'il Amar adalah sebagai berikut :
Contoh 1 :
Kita akan membentuk fi'il Amar dari fi'il madhi :
جَلَسَ
Langkah pertama : Mencari bentuk fi'il mudhori' dari kata جَلَسَ. Karena fi'il Amar itu dibentuk dari fi'il mudhori'. Dan menurut tashrif dari fi'il tersebut didapatkan bahwa fi'il mudhori'nya adalah :
يَجْلِسُ atau تَجْلِسُ (أَنْتَ)
Langkah Kedua : Membuang huruf mudhor'ah, yaitu huruf ت yang ada di depan fi'il mudhori', sehingga menjadi :
جْلِسُ
Kata ini tentu akan sulit dibaca karena huruf pertama setelah fi'il mudhori' tersebut berharokat sukun, maka perlu dilakukan langkah ketiga.
Langkah Ketiga : Tambahkan Hamzah Washol di depan, sehingga menjadi
اجْلِسُ
Kata ini pun belum enak untuk dibaca, karena hamzah washol nya belum berharokat.
Langkah Keempat, memberi harokat pada hamzah washol yang ada di depan kata, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Apabila Ain fi'il berharokat dhommah, maka beri hamzah washol harokat dhommah
b. Apabila Ain fi'il berharokat fathah, maka hamzah washol berharokat kasroh
c. Apabila Ain fi'il berharokat kasroh, maka hamzah washol berharokat kasroh
Bila kita lihat fi'il di atas (جَلَسَ) yang dimaksud Ain fi'il adalah yang terletak di tengah yaitu huruf ل dan huruf tersebut berharokat fathah, maka hamzah washolnya kita beri harokat kasroh sesuai ketentuan di atas. Sehingga menjadi :
إِجْلِسُ
Langkah kelima : Jazmkan akhir kata tersebut, dengan ketentuan sebagai berikut :
- Apabila mufrod (Tunggal) mudzakar (laki-laki) maka tanda jazm_nya adalah sukun (_ْ)
- Apabila mufrod (Tunggal) muannats (Perempuan), Tasniyah (2 Orang) dan Jamak (Banyak), maka tanda Jazm_nya adalah membuang huruf ن .
Kalau melihat fi'il di atas, maka bentuk fi'il amarnya adalah :
Contoh 2 :
Kita akan membentuk fi'il amar dari fi'il tsulasi mazid wazan تَفَعَّلَ yaitu :
تَعَـلَّمَ
Langkah pertama, mencari fi'il mudhori' dari kata tersebut, sehingga ditemukan kata :
تَتَعَـلَّمُ
Langkah kedua, membuang huruf mudhoro'ah, sehingga menjadi :
تَعَــلَّـمُ
Karena huruf pertama setelah huruf mudhoro'ah berharokat hidup bukan sukun, maka tidak diperlukan lagi langkah ketiga dan keempat.
Langkah kelima, memberi tanda Jazm di akhir kata, sehingga menjadi :
Demikian, penjelasan tentang cara membentuk fi'il Amar, semoga bermanfaat. Untuk melatih pembentukan fi'il amar silahkan kerjakan latihan di bawah ini !
Latihan
Isilah kalimat-kalimat rumpang di bawah ini dengan fi'il amar yang dibentuk dari fi'il yang tersedia di samping kalimat. Tulis jawaban di kolom komentar y.
0 Komentar