A. Khobar Muqoddam dan Mubtada' Mu'akhor Telah dijelaskan sebelumnya tentang susunan kalimat dalam format jumlah ismiyah yang terdiri dari Mubtada' dan Khobar (M + K). Mubtada' adalah isim (kata benda) yang beri'rob rofa' yang terletak di depan kalimat dan berfungsi sebagai subjek, sedangkan khobar adalah isim (kata benda yang beri'rob rofa') atau kalimat yang terletak setelah mubtada' yang berfungsi menyempurnakan makna mubtada' (predikat).
Contoh :
الْكِتَابُ مُهِمٌّ = Buku itu penting
زَيْدٌ نَشِيْط = Zaid itu rajin
Kata yang berwarna merah itu disebut mubtada' dan kata setelahnya disebut khobar.
Dari contoh dan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa mubtada' akan selalu ada di depan khobarnya. Namun ada beberapa kondisi yang membolehkan bahkan ada pula yang mengharuskan khobar mendahului mubtada'. Hal yang demikian yang kita sebut dengan Khobar Muqoddam dan Mubtada' Muakhor (K + M).
Jadi Khobar Muqoddam adalah khobar yang mendahului mubtada', sedangkan Mubtada' Muakhor adalah Mubtada' yang diakhirkan oleh Khobarnya.
Salah satu kondisi yang membolehkan khobar mendahului mubtada' adalah apabila khobarnya berupa Jar Majrur atau dhorof (kata keterangan tempat).
Perhatikan Contoh berikut :
Contoh tersebut di atas adalah contoh normal, di mana Mubtada' (Subjek) menjadi kata yang ada di awal kalimat, sedangkan khobar (predikat) menjadi kata yang jatuh setelah mubtada'. Kata yang bergaris bawah merupakan mubtada' sedangkan kata yang berwarna merah adalah khobarnya.
Sekarang perhatikan kata yang berwarna merah (khobar)!
Khobar pada contoh di atas berupa kata وَرَاءَ (di belakang), أَمَامَ (di depan) dan عَلَى (di atas). Kata-kata tersebut merupakan bagian dari kata keterangan tempat (Dhorof) dan juga huruf Jar (huruf yang mengkasrohkan isim).
Kata yang serupa dengan kata-kata tersebut di atas seperti :
- Huruf Jar ( حرف جَرٍّ) yaitu : مِنْ (dari), إِلَى (ke), عَن (tentang), عَلَى (di atas), فِي (di dalam), بِ (dengan), كَ (seperti),dan لَ (untuk/milik)
- Dhorof (ظَرْف), yaitu : أَمَامَ ( di depan), وَرَاءَ (di belakang), فَوْقَ (di atas), تَحْتَ (di bawah), جَانِبَ (di samping), بِجِوَارِ (di samping), بَيْنَ (di antara), حَوْلَ (di sekitar) dan sebagainya
Apabila khobar berupa kata keterangan tempat (Dhorof / Huruf Jar), maka boleh susunannya kita rubah menjadi Khobar Muqoddam dan Mubtada' Muakhor (K + M). Dengan ketentuan mubtada' yang diakhirkan berubah menjadi Nakiroh (Kata Umum tanpa ال).
Maka dari contoh di atas dapat kita rubah menjadi sebagai berikut :
Keterangan :
1. Kata yang berwarna merah merupakan Khobar Muqoddam
2. Kata yang bergaris bawah merupakan Mubtada' Muakhor
3. kata ada/terdapat dimunculkan karena ada keterangan tempat yang mengandung arti "ada"
4. Setiap mubtada' harus diberi "al" (ال) jika bukan nama orang, kota dan lain sebagainya, tetapi ketika mubtada' diakhirkan maka "al" tersebut dihilangkan.
B. Kata tanya "لِمَنْ", "مَنْ", "مَاذَا"
C. Latihan ( التدريبات) 1. Merubah mubtada' khobar menjadi Khobar Muqoddam mubtada' muakhor seperti contoh !
2. Meletakkan kata tanya ("لِمَنْ", "مَنْ", "مَاذَا") yang tepat sesuai dengan jawabannya !
(Materi dan soal latihan dapat di lihat di buku siswa Bahasa Arab Kelas 7 hal 123 - 125)
0 Komentar